Sikka, majalahglobal.com – Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Ibnu Naser Arrohimi merasa senang dan nyaman berada di Kampus UNIMOF karena ia merupakan mantan aktifis Muhammadiyah.
Pernyataan itu disampaikan Ibnu Naser Arrohimi dalam kunjungannya di Kampus UNIMOF di Kelurahan Waioti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 14 Mei 2024 saat menggelar sosialisasi. Meski kesempatan itupun di gunakan guna menggali aspirasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Sikka.
Kunjungannya ke Kampus UNIMOF tampak didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Maumere I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha dan sejumlah staf BPJS Kesehatan Cabang Maumere dan diterima langsung oleh Rektor UNIMOF dan segenap dosen dan mahasiswa.
Ibnu Naser mengaku pernah menjadi Pengurus Wilayah Muhamadiyah (PWM) di Jawa Tengah dan menjabat sebagai Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPU). Sementara itu pernah menjabat sebagai Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Jombong Jawa Tengah.
Keberadaannya di Kampus UNIMOF saat itu sempat merespon positif langkah percepatan pembangunan yang direncanakan Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere (UNIMOF), Erwin Prasetyo.
Dimana Erwin berencana akan membuka Fakultas Kesehatan dan akan mendirikan RS Muhammadiyah di Kabupaten Sikka.
Program JKN
Terkait program JKN, Ibnu Naser Arrohimi mengingatkan kepada semua warga Muhammadiyah di khususnya yang berada di lingkup civitas akademika UNIMOF agar menjadi peserta JKN dan mendorong untuk segera mendaftarkan diri bagi yang belum menjadi peserta.
“Mohon dibantu semua warga UNIMOF menjadi peserta aktif JKN. Harus punya KIS, supaya sakit jangan sampai jual aset,” harap dia.
Selain itu kata dia pengenalan program JKN, manfaat pelayanan kesehatan, serta berbagai aplikasi yang mendukung seperti aplikasi Mobile JKN yang bisa di akses melalui handphone android.
Naser menguliti terkait DNA Perguruan Tinggi Muhammadiyah dimana sepengetahuannya salah satunya menjadi abdi masyarakat dalam bidang kesehatan karena sudah menjadi kebutuhan primer.
Menurut Dia, saat ini BPJS Kesehatan telah menjadi sebuah Icon Asuransi Kesehatan terbesar di dunia.
“Dari 5 negara terbesar di dunia, hanya Indonesia lah Negara yang memiliki Social Health Insurance yang paling banyak kepesertaanya dengan jumlah kurang lebih 250 juta jiwa lebih,” ungkapnya.
Lanjut dia, kehadirannya ke merupakan representasi dari BPJS Kesehatan, dimana di Kabupaten Sikka agar adanya kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan Cabang Maumere dengan Universitas Muhammadiyah Maumere.
“Saya hadir disini merepresentasikan BPJS Kesehatan. Saya berharap tentu terjalin kerjasama yang baik antara BPJS Kesehatan (Cabang Maumere, red) dengan Muhammadiyah Maumere (Kampus UNIMOF, red) untuk membantu mensosialisasikan kepesertaan,” pinta Dia.
Ia memastikan peserta BPJS Kesehatan akan memiliki hidup lebih tenang. Sehingga kata dia menjadi kepesertaan dalam program JKN semestinya menjadi keharusan.
“Karena jika tidak demikian maka ketika kita sakit maka sudah bisa dipastikan kita akan mencari pinjaman biaya kemana-mana dan bahkan bisa saja aset kita dijual,” tandasnya. (Faidin)