Kabupaten Mojokerto, majalahglobal.com – Sebagai upaya melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, menggelar perlombaan olahraga tradisional. Lomba yang bertajuk Bupati Cup 2024 ini, juga merupakan rangkaian dari peringatan hari jadi Kabupaten Mojokerto yang ke-731.

“Olahraga tradisional ini adalah salah satu warisan budaya bangsa kita yang harus dilestarikan, jangan sampai anak cucu kita nanti tidak tahu terkait dengan olahraga tradisional yang menjadi warisan dari nenek moyangnya, maka menjadi tugas kita semuanya bagaimana warisan leluhur budaya kita ini kita lestarikan,” Ujar Bupati Ikfina.

Lestarikan Budaya Bangsa, Bupati Mojokerto Gelar Lomba Olahraga Tradisional
Lestarikan Budaya Bangsa, Bupati Mojokerto Gelar Lomba Olahraga Tradisional

Lomba yang diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, Berlangsung di Gelora Gajah Mada Mojosari pada Sabtu (4/5) pagi.

Pagelaran Bupati Cup 2024 dengan cabang olahraga (cabor) tradisional ini diikuti oleh perwakilan dari 72 sekolah di jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Mojokerto, dan untuk cabor yang dilombakan adalah cabor Panahan dan Hadang (Gobak Sodor).

Lestarikan Budaya Bangsa, Bupati Mojokerto Gelar Lomba Olahraga Tradisional
Lestarikan Budaya Bangsa, Bupati Mojokerto Gelar Lomba Olahraga Tradisional

Dalam arahannya, Bupati di Bumi Majapahit itu juga menuturkan jika olahraga tradisional ini juga berfungsi sebagai alat penyeimbang antara dunia nyata dan dunia digital bagi para siswa. Pasalnya di era teknologi dan informasi kini para siswa diharuskan untuk melek teknologi dan perkembangan digital yang menguras pikiran, sehingga aktivitas fisik seperti olahraga tradisional ini juga tidak boleh ditinggalkan agar kondisi tubuh tetap terjaga.

Lestarikan Budaya Bangsa, Bupati Mojokerto Gelar Lomba Olahraga Tradisional
Lestarikan Budaya Bangsa, Bupati Mojokerto Gelar Lomba Olahraga Tradisional

“Para siswa ini setiap hari dituntut untuk belajar dan kebanyakan terlibat dengan teknologi informasi yang begitu cepat perkembangannya, maka salah satu yang bisa kita lakukan agar para siswa tumbuh balance (seimbang), jiwa dan raga adalah salah satunya dengan membuat (para siswa) terlibat dan mahir dalam olahraga tradisional,” bebernya.

Sementara itu, Ketua KORMI Kabupaten Mojokerto, Dedi Ardiyanto menjelaskan, bahwa perlombaan tradisional Panahan dan Hadang dibagi menjadi enam kategori.

“Ada enam kategori yang akan dilombakan hari ini yaitu, untuk cabor Hadang, ada dua kategori yaitu Putri SD atau MI dan Hadang Putri untuk SMP atau MTS sedangkan untuk panahan ada 4 kategori yaitu Panahan putra  SMP atau MTS dan Panahan putri SMP atau MtsN serta Panahan putra untuk kategori SD atau MI dan panahan Putri SD atau MI,” pungkasnya.

Perlombaan yang dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto itu juga turut dihadiri oleh Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto, Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto, dan Ketua KONI Kabupaten Mojokerto. (Jay)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan